Herma
adalah anak kedua pasangan Elia,39, dan Darmawi,48, warga RT 04 RW 13
Tembesi Pos. Ironisnya, telepon genggam kedua remaja tersebut tidak
aktif lagi ketika dihubungi.
Ditemui di kediamannya Selasa (13/10)
Elia, ayah Herma mengatakan, anaknya meninggalkan rumah dengan alasan
mengerjakan PR di rumah salah satu temannya, Putri di bilangan Dapur 12
sekira pukul 17.00 WIB saat itu.
"Waktu itu
dia (Herma,red) minta uang Rp10 ribu, buat ongkos mau ke rumah Putri
(teman Herma, red) katanya kerjakan PR," tutur Elia di hadapan pewarta
seperti dikutip dari Batam Pos (JPNN Group).
Lanjut
dia, tidak ada kecurigaan Herma akan meninggalkan rumah demikian lama.
Dia menuturkan Kamis (8/10) pukul 22.00 WIB sempat menelpon Herma untuk
memastikan posisi anaknya tersebut masih di rumah orang tua Putri.
"Ngakunya ada masih kerjakan PR," katanya.
Namun setelah menghubungi tersebut
pulsanya lantas habis dan memilih untuk menghubungi kembali keesokan
harinya tapi ketika dihubungi lagi, HP yang dipakai Herma tidak aktif.
"Itu terakhirnya kami ngobrol ma dia," jelasnya.
Menurutnya
pihak keluarga sudah mencari kemana-mana tapi hasilnya nihil. Dia
mengatakan untuk kepergian anaknya tersebut belum dilaporkan ke pihak
kepolisian. Herma meninggalkan rumah dengan mengenakan kaos putih,
celana cokelat panjang, dan tidak berjilbab dengan rambut lurus sebahu.
"Kami cari ke mana-mana, gak ditemukan. Ke temannya, sekolah sampai ke Barelang sana," tuturnya.
Hingga pada Selasa (13/10) sekira pukul
09.00 WIB orang tua dari Putri menghubungi Elias menanyakan apakah Herma
sudah di rumah atau tidak. Dari orang tua Putri diketahui Putri juga
sejak Kamis (8/10) lalu tidak ada di rumahnya. Dia menduga kedua anak
tersebut pergi bersama.
"Pergi berdua sepertinya mereka. Keduanya ini juga teman sekelas," kata Elia.
Keluarga kini panik, dia juga pernah
menanyakan pihak sekolah dan pihak sekolah tidak mengetahui perihal
keberadaan kedua pelajar tersebut. "Kesekolah temannya gak tau, gurunya
juga tidak tau," pungkasnya.
Diketahui kedua pelajar yang merupakan
siswa jurusan akuntansi tersebut tersebut tidak mengikuti ujian mid
semester selama dua hari yakni senin dan selasa.
"Sejak jumat mereka gak masuk. Senin dan
selasa ujianpun mereka gak masuk," ujar kepala SMK Muhammadiyah Batam,
Firman Budiharjo saat dikonfirmasi via telepon.
Menurut
Firman, selama menjalani kegiatan sekolah kedua siswa tersebut tidak
memiliki maslah dengan rekan-rekan sekelasnya maupun dengan pihak guru.
"Setahu kami sih, baik-baik saja. Gak ada masalah," pungkasnya. (cr13)
Sumber: http://www.jpnn.com/
No comments:
Post a Comment