“Saya memang hobi membaca buku dan
menulis. Mulai 2009 sudah mulai berjualan, tapi memang tidak bunya
tempat berjualan yang ideal di tempat yang strategis. Maka dari itu
sudah setahun terakhir saya berjualan dengan toko bergerak dengan
mobil,” jelas Muadzin.
Mobil yang digunakan oleh Muadzin memang
sudah dimodifikasi. Bagian dalam mobil sebagai tempat duduk penumpang
dihilangkan, diganti dengan karpet serta rak buku di dalamnya.
“Memang ini adalah salah satu strategi
saya sekaligus promosi untuk menjual buku saya. Kalau dengan mobil juga
bisa berhenti ke sekolah-sekolah dan juga instansi untuk berjualan.
Meskipun ke depannya saya tetap berharap bisa memiliki toko yang ideal
untuk berjualan,” harap Muadzin.
Menurut Muadzin, berjualan buku di
Wonosobo merupakan salah satu bisnis yang sangat menjanjikan. Pasalnya,
dia tak memiliki banyak pesaing.
“Saya sendiri masih jualan melakui toko
bergerak saya dan kalau di hari Minggu membuka stand di Sunday morning
(sunmor) alun-alun. Omzet per hari bisa Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta,”
paparnya.
Sejauh ini, yang paling laris terjual
dan paling dicari adalah buku anak-anak dan fiksi “Sebenarnya saat awal
membuka toko buku ini, saya menargetkan untuk mahasiswa. Tapi setelah
berjalan dari 2009, ternyata lebih prospektif ke masyarakat umum, ya
buku anak-anak dan novel fiksi,” ujar Muadzin. (mg1)
Sumber: http://www.jpnn.com/
No comments:
Post a Comment