Sebuah studi terhadap lebih dari 5 juta
pria dan wanita Swedia menunjukkan bahwa semakin tinggi Anda maka
semakin besar risiko kanker.
Studi ini menemukan bahwa risiko kanker
18 persen meningkat pada wanita dan 11 persen pada pria. Perempuan lebih
tinggi memiliki risiko 20 persen lebih besar terkena kanker payudara.
Dan untuk pria dan wanita, risiko mengembangkan melanoma meningkat
sekitar 30 persen untuk setiap 4 inci tinggi badan.
“Penelitian ini mengkonfirmasikan apa
penelitian lain temukan,” kata American Cancer Society, Susan Gapstur,
seperti dilansir laman Health, Rabu (14/10).
Tapi Gapstur memperingatkan bahwa temuan ini hanya menunjukkan hubungan antara tinggi badan dan risiko kanker.
Jadi bagaimana mungkin tinggi dan risiko kanker berhubungan?
Gapstur mengatakan bahwa tinggi mungkin merupakan tanda dari risiko kanker.
“Tinggi mungkin merupakan cerminan dari
eksposur usia dini. Penelitian ini bisa memberikan jendela untuk
memahami beberapa eksposur awal kehidupan karena tinggi orang dewasa
adalah refleksi dari genetika," kata Gapstur lebih lanjut.
Untuk penelitian ini, peneliti meninjau
informasi di 5,5 juta orang yang lahir di Swedia antara tahun 1938
hingga 1991. Kesehatan mereka dilacak mulai pada tahun 1958 atau dari
ketika mereka berusia 20 tahun hingga akhir 2011. Tinggi mereka berkisar
dari sekitar 3 kaki 3 inci hingga lebih dari 7 kaki.
“Ini adalah studi terbesar yang
penelitian lakukan pada hubungan antara tinggi badan dan kanker termasuk
perempuan dan laki-laki," kata peneliti utama Dr. Emelie Benyi.
Benyi menekankan bahwa temuan ini tidak berarti bahwa setiap orang dewasa yang tinggi akan terkena kanker.
“Kebanyakkan penyebab kanker adalah
multifaktorial hingga sulit untuk memprediksi apa dampak memiliki risiko
kanker pada tingkat individu," katanya.
“Studi kami menunjukkan bahwa individu
lebih tinggi lebih mungkin untuk mengembangkan kanker, tetapi tidak
jelas sejauh apakah mereka juga memiliki risiko yang lebih tinggi dari
kematian akibat kanker atau memiliki angka kematian meningkat secara
keseluruhan," pungkas Benyi.
Hasil penelitian ini dijadwalkan akan
dipresentasikan pada pertemuan tahunan the European Society for
Pediatric Endocrinology in Barcelona,Spain.(fny/jpnn)
Sumber: http://www.jpnn.com/
No comments:
Post a Comment