"Tidak ada pengaruh, jadwal UN berjalan
seperti semula. Apalagi rerata sekolah yang meliburkan siswanya tidak
lebih dari 28 hari, jadi masih bisa dikejar mata pelajarannya dengan
mengurangi hari libur serta menambah jam belajar," beber Dirjen
Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemdikbud Hamid Muhammad saat
diskusi dengan pers di kantornya, Kamis (15/10).
Dia mengungkapkan, saat ini kondisi di
lapangan selalu berubah-ubah. Namun dari laporan Kepala Dinas Pendidikan
dan para bupati/walikota, kondisinya semakin hari kian membaik, apalagi
sudah mulai hujan.
Hamid mengungkapkan, saat kabut asap
dengan indeks pencemaran udara di atas 300, Provinsi Riau meliburkan
3.588 SD, 1.079 SMP, SMA 440, SMK 200-an selama dua pekan. Sedangkan
Jambi 5410 sekolah diliburkan sepekan.
Untuk wilayah Kalbar, Kalteng, Kalsel
tidak ada yang melaporkan dan masih bisa dikendalikan. "Saat ini semua
sekolah sejak awal Oktober sudah normal kembali. Mudah-mudahan
situasinya tambah baik sehingga tidak akan mengganggu proses kegiatan
belajar mengajar siswa," paparnya. (esy/jpnn)
Sumber: http://www.jpnn.com/
No comments:
Post a Comment